5 rekomendasi es krim di singapura

Saat Lensa Jalan jalan-jalan ke Singapura, satu misi kecil tapi menyenangkan yaitu  menemukan es krim yang bikin hati adem di tengah teriknya Negara tropis. Terlebih kamu membawa anak, yang pastinya es krim menjadi dessert andalannya.

Ternyata bukan cuma Lensa Jalan yang suka berburu es krim saat ke Singapura, menurut EMR, pasar es krim di Singapura diperkirakan mencapai USD 584,35 juta pada tahun 2024, dan diproyeksikan akan terus tumbuh ke sekitar USD 881,76 juta pada tahun 2034 dengan CAGR sekitar 4,20%. 

Wow, memang es krim adalah bisnis yang menjanjikan di Negara yang ketat dengan aturan ini.

Yuk, tanpa berlama-lama Lensa Jalan rekomendasikan lima spot es krim yang sudah dicoba langsung selama ke Singapura bersama keluarga. 

1. Tom’s Palette (Bugis)

Awal ke Singapura, Lensa Jalan mencoba mencari tau toko es Krim rekomendasi yang dekat dengan Bugis, tempat kami menginap. Lensa Jalan melihat Tom’s Palette dan segera kesana. Saat masuk suasananya langsung bikin antusias, seperti masuk ke galeri seni modern yang cozy dan penuh warna.

Interiornya yang didominasi artwork dan tata letak yang santai langsung memberikan nuansa berbeda dari kafe es krim biasa. Tempat ini terasa laid-back, sempurna untuk ngadem dari panasnya Singapura. Rak-rak penuh gelato warna-warni dengan label rasa lokal yang bikin penasaran. 

Lensa jalan kemudian memesan double scoop dengan rasa salted egg yolk cheesecake dan kaya toast. Penasaran bukan bagaimana rasa yang biasa ada dalam masakan asin tiba-tiba berubah bentuk menjadi es krim?

Ternyata, rasa salted egg nggak berlebihan asin seperti di masakan savoury, malah berpadu manis dengan krim cheesecake yang halus. Teksturnya sangat creamy dan padat, khas gelato berkualitas. Asin gurih dari kuning telur asinnya berpadu manis dengan dasar gelato yang lembut. Seperti memakan hidangan penutup yang mewah dan fun di saat yang bersamaan

Sedangkan kaya toastnya membawa nostalgia sarapan Singapura, krim kaya pandan yang lembut dan aroma roti bakar tipis. Membawa pengalaman seperti memakan sarapan di kopitiam dalam satu sendok gelato dingin. Kamu akan merasakan kehangatan dan kenyamanan rasa kaya pandan yang manis dan harum, diperkuat dengan tekstur creamy santan yang mewah, dan diakhiri dengan sensasi renyah dari “roti panggang” yang tersembunyi. Menurut Lensa Jalan, es krim kaya toast ini adalah perpaduan nostalgia, manis, dan gurih yang sangat inovatif!

Suasana di kedai Tom’s Palette cukup ramai tapi nggak berdesakan, dengan meja kayu dan pencahayaan hangat, cocok buat kamu menikmati sambil ngobrol santai. Kelebihan dari es krim ini adalah rasanya yang unik dan melokal, tidak banyak kedai yang memberi rasa berani seperti Tom’s Palette. 

Tom’s Palette buka setiap hari dari jam 12.00 – 22.00, kecuali di hari Jumat dan Sabtu, mereka buka dari jam 12.00 – 24.00. Kamu bisa cek menunya di official website Tom’s Palette.

2. Udders Ice Cream (Upper Thomson)

Kedai es krim berikutnya yang patut kamu coba adalah udders Ice Cream. Letaknya ada di 246D Upper Thomson Road. Begitu melangkah ke dalam, kamu akan langsung merasakan udara yang friendly, lightingnya lembut, desainnya modern minimalis dengan sentuhan playful khas “ice-cream parlour”, jadi nyaman untuk makan santai atau ngobrol bareng teman.

Di bagian showcase tersedia banyak rasa yang menarik, dan staffnya ramah serta siap membantu memilih kombinasi rasa. 

Nah, bagian yang paling menggoda tentu saja es krimnya. Beberapa rasa yang Lensa Jalan coba dan sangat layak direkomendasikan, yaitu:

  • Cookies & Cream, vanilla base yang creamy dengan potongan cookie Oreo dalam jumlah cukup banyak, menghasilkan tekstur dan rasa yang satisfying.
  • Salted Speculoos, perpaduan biskuit speculoos manis gurih dengan aroma brown butter, jadi pilihan yang agak berbeda dari rasa es krim biasa.
  • Mao Shan Wang Durian, kalau kamu suka durian, rasa ini punya taste durian yang kuat, manis sekaligus sedikit pahit khas durian. Memang gak semua orang suka makan durian, tapi kalau kamu penggemar buah berduri ini, jangan lewatkan rasa yang satu ini.

Lensa Jalan sendiri memilih kombinasi satu scoop Cookies & Cream dan satu scoop Salted Speculoos dipadu dengan waffle yang masih hangat. Bisa dibayangkan kan bagaimana rasa hangat dan dingin bersatu dalam mulut? Sempurna! 

Tekstur waffle yang sedikit renyah di luar dan lembut di dalam berpadu dengan krim es yang meleleh perlahan membuat pengalaman makan jadi lebih seru.

Rasa es krim mereka banyak dan unik, kamu bisa minta untuk mencoba terlebih dahulu, supaya bisa menentukan rasa yang disukai. Tapi jangan khawatir, mereka juga punya rasa es krim yang klasik seperti vanilla dan cookies & cream favorit Lensa Jalan.

Udders Ice Cream (Upper Thomson) buka setiap hari jam 11.00 – 23.00, dan pada hari Jumat dan Sabtu buka pada jam 11.00 – 01.00. Kamu bisa cek menunya di official website Udders Ice Cream.

3. Birds of Paradise Gelato Boutique (Mandai)

Siapa bilang tempat makan enak hanya ada di tengah kota? Saat berkunjung ke area Mandai Wildlife West, khususnya setelah seharian menikmati Bird Paradise, satu tempat yang wajib disinggahi adalah Birds of Paradise Gelato Boutique!

Ini adalah salah satu kedai gelato favorit Lensa Jalan di Singapura, dan cabang di Mandai menawarkan pengalaman yang berbeda. Suasananya langsung terasa segar dan calming. Lokasi mereka yang berada di kompleks Mandai Wildlife West membuatnya terasa menyatu dengan alam.

Cabang disini didesain dengan konsep cafe all day dining yang lebih luas, berbeda dari boutique mereka yang lain. Interiornya didominasi warna-warna lembut, terutama pink pucat khas Birds of Paradise Gelato, dan sentuhan elemen alami. Meja-meja di sana yang kabarnya dibuat dari material daur ulang limbah botani dan marmer pink, benar-benar eco-friendly dan sangat instagrammable kan?

Birds of Paradise memang terkenal dengan gelato rasa botani yang dibuat dari ekstrak alami buah-buahan, bunga, rempah, dan herba. Percaya deh, rasanya jauh dari rasa es krim biasa. Mereka menciptakan gelato yang elegan, ringan, dan tidak terlalu manis.

Disini Lensa Jalan membeli es krim dengan rasa White Chrysanthemum, ini andalan Lensa Jalan kalau ke Birds of Paradise. Rasanya lembut dengan aroma bunga krisan yang menenangkan. Dilengkapi remah cacao nibs yang memberi tekstur crunchy.

Untuk scoop kedua, Lensa Jalan memilih es krim rasa Sea Salt Hojicha. Rasa teh hijau panggang (Hojicha) yang pekat dan gurih dari garam laut menciptakan kombinasi manis dan gurih yang sangat seimbang.

Keduanya Lensa Jalan nikmati dengan Thyme Cone. Kerucut wafel yang diinfus dengan thyme (sejenis herba), jadi memberikan aroma herbal yang subtle dan unik. Teksturnya renyah banget dan aromanya melengkapi rasa gelato botani dengan sempurna.

Untuk cabang Mandai ini sering punya menu eksklusif seperti Banana & Coconut Caramel atau menu savoury dari Sandwich Bar mereka. Cocok kalau kamu butuh pengganjal perut sebelum atau sesudah makan gelato. Salah satu rekan Lensa Jalan membeli sandwich mereka yang menggunakan rye-sourdough dengan sentuhan botani, saat mencicipi rasanya terasa sehat dna segar.

Birds of Paradise Gelato Boutique cabang Mandai ini buka setiap hari pada jam 11.00 – 20.00 dan pada Jumat – Minggu jam 09.30 – 20.00. Kamu bisa cek menunya di official website Birds of Paradise Gelato Boutique.

4. Apiary Ice Cream (Tanjong Pagar)

Sebagai Lensa Jalan yang selalu mencari kejutan rasa di sudut-sudut Singapura, kunjungan ke Apiary Ice Cream di Tanjong Pagar ini selalu meninggalkan kesan yang mendalam. Terletak di kawasan yang ramai dengan kafe dan restoran, Apiary menawarkan ketenangan yang elegan, menjadikannya destinasi wajib bagi kamu yang mencari kualitas gelato premium.

Saat kamu melangkah masuk, kamu akan disambut oleh desain interior yang bersih, minimalis, dan sangat tenang. Dominasi warna putih, abu-abu, dan kayu alami menciptakan suasana yang sophisticated dan fokus pada produk utama, yakni gelato. Gak ada dekorasi berlebihan, semua dirancang agar kamu benar-benar dapat menikmati momen dessert kamu.

Meskipun ukurannya tidak terlalu besar, penataan ruangan terasa lapang dan cozy. Tempat ini terasa seperti tempat persembunyian sempurna untuk me time atau ngobrol santai setelah makan malam.

Apiary terkenal karena fokus mereka pada bahan-bahan alami yang berkualitas tinggi dan cita rasa yang cenderung lebih subtle dan elegan. Lensa Jalan selalu tertarik pada rasa-rasa yang unik dan tidak biasa di sini.

Dalam kunjungan terakhir, Lensa Jalan memilih kombinasi dua rasa yang sangat ikonik, Scoop pertama adalah Blue Milk, ini adalah signature dari Apiary. Rasa ini tidak hanya menarik secara visual (berwarna biru muda), tetapi juga menawarkan rasa susu yang creamy, ringan, dan lembut seperti awan. Rasanya manis yang pas dan sangat comforting, jauh dari rasa es krim artifisial.

Scoop kedua, Lensa Jalan memilih rasa Lavender. Lensa Jalan sengaja memasangkan dengan Blue Milk, karena Lavender memiliki taste sangat aromatik namun tidak berlebihan. Begitu gelato menyentuh lidah, aroma bunga lavender langsung tercium, memberikan sensasi yang menenangkan. Kombinasi manis dari susu dan sentuhan bunga dari lavender adalah perpaduan yang perfectly balanced dan mewah.

Lensa Jalan memilih gelato scoop ini disajikan di dalam cone buatan mereka. Conenya tipis, renyah, dan tidak mengganggu rasa gelato, justru menambah tekstur yang bisa membuat adiktif!

Apiary Ice Cream berhasil menawarkan pengalaman dessert yang tenang, elegan, dan berkelas. Gelatonya terasa premium, bukan cuma enak, tapi juga memberikan pengalaman aromatik yang berbeda. Bayangkan rasa lavender? Bunga yang dijadikan rasa ice cream.

Apiary Ice Cream buka setiap hari, jam 12.00 – 22.00 dan pada hari Jumat – Sabtu, buka jam 12.00 – 23.00. Kamu bisa cek menunya di official website Apiary Ice Cream.

5. Sandwich Ice Cream Orchard

Last but not least, tentu saja Sandwich Ice Cream Orchard. Siapa yang tidak tau es krim legendaris ini? Menawarkan rasa klasik dipadu roti tawar, dan dengan harga SGD 1.5, tidak heran antriannya panjang.

Terletak di kawasan Orchard, area trotoar ION Orchard, ada banyak gerobak es krim berjejeran menawarkan es krim potong mereka. Bagi Lensa Jalan semuanya enak, kamu bisa pilih yang mana saja.

Karena suasananya seperti “jadul”, maka kali ini Lensa Jalan membeli es krim dengan rasa klasik, yaitu coklat yang dipadu dengan roti tawar berwarna hijau dan merah muda. Rasanya autentik. Seperti makan sandwich berisi selai coklat yang padat.

Momen menyantapnya terasa istimewa, ketika kita berdiri di trotoar Orchard, menikmati gigitan es krim yang dingin dan creamy sambil melihat orang berlalu lalang dan deretan toko mewah. Ini adalah snapshot sempurna dari kehidupan urban Singapura.

Sandwich Ice Cream legendaris ini buka setiap hari, mulai dari jam 10.00 sampai jam 22.00. Beberapa ada yang buka lebih siang. 

Tips dari Lensa Jalan Untuk Makan Es Krim di Singapura

  • Pilih menu dengan 2 scoop, satu klasik dan satu rasa yang unik. Jadi kamu bisa dapat pengalaman yang berbeda dan tetap “aman” di lidah.
  • Karena suhu Singapura yang panas, es krim mudah meleleh. Kalau kamu mau mengambil foto, segera setelah membayar! Lalu nikmati es krim mu dengan santai.
  • Cari spot dengan suasana nyaman, bukan cuma rasa, tapi tempat juga bikin pengalaman jadi lebih menyenangkan.
  • Berani coba varian rasa es krim yang lokal. Walau terdengar aneh, tapi kamu harus coba untuk menambah pengalaman unik saat travelling.

 FAQ 

Q: Berapa kisaran harga es krim artisan di Singapura?
Umumnya sekitar SGD 5 – SGD 10 untuk satu atau dua scoop di kedai artisan, tergantung lokasi dan jenis menu.

Q: Apakah ada pilihan vegan atau bebas susu di es krim Singapura?
Ya, beberapa kedai seperti Yolé menyediakan soft-serve vegan atau dairy-free.

Q: Apakah tempat-tempat es krim ini ramai? Bagaimana cara menghindari antrian panjang?
Beberapa lokasi populer bisa ramai, terutama malam hari atau akhir pekan. Tips dari Lensa Jalan, datanglah di sore hari, atau setelah makan utama agar antrian belum membludak.

Q: Rasa lokal apa yang unik di es krim Singapura?
Banyak rasa yang khas, seperti durian, pandan, teh tarik, salted egg, hingga kombinasi bunga atau buah lokal. 

Semoga rekomendasi dari Lensa Jalan ini bikin daftar kamu di Singapura makin lengkap, unik, dan tentunya makin nikmat. Jangan cuma lewat jalan, tapi berhenti sebentar untuk menikmati satu scoop (atau dua) es krim yang mungkin jadi highlight kecil tapi menyenangkan dalam perjalanan mu. Selamat berburu es krim! 

Leave a Reply

Proceed Booking