Siapa sih traveller Singapura yang gak tau Orchard Road? Kebanyakan orang berpikir jalan ini cuma surga shopping di Singapura. Dulu, Lensa Jalan pun berpikir begitu. Tapi setelah coba eksplorasi lebih dalam, ternyata Orchard Road punya jauh lebih banyak spot tersembunyi dan aktivitas seru yang gak bikin dompet bolong!
Kenapa Orchard Road Wajib Masuk Itinerary Kamu?
Orchard Road adalah jantung kota Singapura, jalur sepanjang 2,2 km yang terkenal dengan kemewahan, arsitektur modern, dan sejarah. Lebih dari sekadar mal, kawasan ini menjadi tren dan ikonik dari Negara Singa ini.
Menurut data dari Singapore Tourism Board (STB), kawasan ini terus diperbarui supaya tetap menarik dan gak membosankan. Banyak yang berpikir Orchard Road hanya untuk mereka yang berniat merasakan belanja kelas atas. Tapi siapa sangka, ternyata ada banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan tanpa perlu mengeluarkan uang lebih dan tentunya tetap menyenangkan
6 Aktivitas Seru Terbaik yang Wajib Kamu Coba di Orchard Road
1. Menjelajahi Warisan Budaya di Orchard
Pasti sebagian besar dari kalian gak tau bahwa ada wisata budaya di daerah premium seperti Orchard. Tempat ini cocok banget buat kamu traveller pecinta seni budaya.
Pertama, Lensa Jalan mau ajak kamu ke Emerald Hill. Lensa Jalan masih ingat, begitu melangkah masuk ke Emerald Hill, suara ramainya Orchard langsung hilang. Benar-benar berbanding terbalik.
Disini banyak rumah-rumah Peranakan cantik dengan warna pastel, jendela kayu, dan ukiran detail yang bikin kaki berhenti setiap beberapa langkah cuma buat mengaggumi estetiknya.

Lensa Jalan kesini saat pagi hari, dimana matahari belum terlalu terik. Hanya ada satu dua orang lokal lewat sambil bawa anjing. Kalau di jalan utama ORchard Road sih sudah pasti ramai orang lalu lalang.
Lensa Jalan memutuskan untuk foto di depan shophouse hijau toska dengan pintu kayu tua. Ini adalah ikoniknya Emerald Hill, jadi jangan lewatkan ambil gambar disini ya.
Dari Emerald Hill Lensa Jalan melangkah balik ke Orchard dan nyebrang sedikit, dan ketemu Peranakan Place. Lokasinya di pinggir jalan besar, tapi anehnya banyak orang yang cuma lewat tanpa sadar kalau itu bangunan bersejarah.
Lensa Jalan sempat berjalan pelan sambil memperhatikan detailnya, ubin motif klasik, kayu ukir, sampai balkon kecil mirip film-film Peranakan. Anginnya sepoi-sepoi dan aku berdiri cukup lama di satu titik, cuma buat lihat arsitekturnya yang terkesan jadul tapi disitu letak seninya.
2. Mencicipi Es Krim Potong Kaki Lima

Sumber: https://www.channelnewsasia.com/
Kalau ini sih harus masuk itinerary kamu! Ini adalah es krim wajib di kalau kamu liburan ke Singapura. Lensa Jalan biasa memesan rasa choco chip dan choco mint, tentunya dibalut dengan roti tawar berwarna hijau pink.
Harganya berkisar di SGD 1.5 sampai SGD 2. Siap-siap antri aja ya kalau beli, karena walau di sepanjang jalan ada sekitar 3 gerobak, semuanya tidak ada yang sepi!
3. Menjelajahi Art & Culture di ION Orchard
Begitu naik ke lantai atas ION, kamu akan langsung menemukan ruang pameran seni yang clean, modern, dan terang banget. Namanya ION Art Gallery.
Saat Lensa Jalan masuk, ada pameran seni kontemporer dari seniman lokal dan Asia. Karyanya macam-macam, mulai dari instalasi, lukisan, sampai foto-foto artistik. Rasanya kayak nemu museum mini gratis di tengah mall super sibuk.

Keluar dari galeri, Lensa Jalan lanjut eksplor area mall dan menemukan beberapa karya seni publik yang tersebar di beberapa sudut, semacam “treasure hunt” kecil.
Yang sukses buat Lensa Jalan berhenti adalah patung handbag raksasa di area luar. Banyak orang foto di situ. Tentu kami gak mau ketinggalan dan ikut antri untuk memenuhi galeri HP.
Setelah puas lihat seni, Lensa Jalan naik ke ION Sky di level 56. Walaupun ini bukan bagian dari seni, tapi view kotanya itu benar-benar bikin suasana makin lengkap.
Kayak menikmati karya seni terbesar berupa panorama Singapura 360° dari ketinggian. Sunset di sini cakep banget, warna langitnya pastel, cocok buat nutup petualangan art & culture kamu. Experience ini berbayar, TAPI kamu bisa dapatkan tiketnya secara gratis kalau kamu menunjukan struk belanja di mall ini sebesar minimal SGD 20.
4. Taman Anggrek Nasional (Orchid Garden) di Singapore Botanic Gardens
Ternyata di tengah modernisasi Orchard Road yang dihiasi gedung-gedung tinggi, ada satu tempat yang bikin sejuk dan menyegarkan, yaitu Taman Anggrek Nasional atau Orchid Garden, yang terletak di Singapore Botanic Gardens.
Begitu masuk area Taman Anggrek Nasional, aroma bunga langsung tercium dan suasananya berubah total. Rimbun, sejuk, dan matamu akan dimanjakan dengan berbagai warna bunga segar disana.

Ada ribuan jenis anggrek dengan warna dan bentuk unik. Dari yang mini, yang warnanya ngejreng, sampai anggrek spesial yang dikasih nama tokoh dunia. Rasanya kayak lagi scrolling katalog bunga, tapi versi nyata.
Lensa Jalan sempat berhenti lama di area VIP Orchid Garden, di mana anggrek khusus dinamai untuk tamu penting negara. Cantik-cantik banget, dan tiap jenis punya cerita sendiri.
Salah satu hal yang Lensa Jalan paling nikmati adalah jalurnya yang teratur dan rindang. Jalan pelan sambil foto-foto atau sekadar tarik napas dalam itu nikmat banget. Karena tempatnya luas, kamu nggak bakal merasa berdesakan. Lensa Jalan datang sekitar jam 11 siang, tapi karena pepohonan banyak, hawanya tetap nyaman.
Tan Hoon Siang Mist House adalah area yang paling Lensa Jalan suka! Begitu masuk, bagian dalamnya lembap dan penuh anggrek warna-warni. Kalau kamu suka foto, ini wajib banget masuk itinerary. Lightingnya lembut dan background bunganya cantik.
Untuk masuk kesini kamu cukup bayar SGD 15 saja, dan gratis untuk anak-anak. Bisa jadi liburan edukatif untuk anak juga.
5. Berjalan Kaki Santai dari ION ke Dhoby Ghaut

Aktivitas santai lainnya di Orchard Road tanpa harus masuk mall terus-terusan, kamu perlu deh jalan kaki dari ION Orchard ke Dhoby Ghaut. Lensa Jalan sendiri pernah nyobain rute ini, dan ternyata seru banget! Simple, gratis, tapi penuh hal menarik sepanjang jalan.
Lensa Jalan mulai dari depan ION, tempat orang-orang lalu-lalang dengan tas belanja dan turis sibuk foto. Suasananya hidup khas area wisatawan. Sebelum jalan, Lensa Jalan sempat beli minuman dingin dulu. Kamu juga ya, sediakan minuman kalau mau coba aktivitas ini.
Begitu jalan ke arah Somerset, suasananya langsung lebih adem. Trotoar Orchard Road itu luas, bersih, dan kanan-kirinya penuh pepohonan. Banyak spot foto yang aesthetic, dan bangku-bangku untuk istirahat yang bisa kamu pakai kalau ingin duduk sebentar. Terkadang kalau kamu beruntung kamu bisa ketemu musisi jalanan yang lagunya siap menemani perjalananmu.
Sampai di Somerset, suasananya berubah jadi lebih muda dan energik. Banyak anak muda nongkrong, bermain skateboard, dan duduk di area terbuka depan Somerset 31. Pemandangannya sama seperti Orchard Road tapi vibesnya beda.
Masuk ke area menuju Dhoby Ghaut, pepohonannya makin rapat. Kamu bakal lewat Plaza Singapura, dan dari situ tinggal sedikit lagi sudah sampai Dhoby Ghaut MRT.
Di bagian ini jalannya adem banget. Lensa Jalan sempat slow pace karena bener-bener menikmati suasana sore. Bagian Orchard sampai Dhoby Ghaut ini adalah salah satu jalur jalan kaki terbaik di Singapura. Aman, bersih, dan enak buat healing tipis-tipis.
6. Library@Orchard

Bagi pecinta buku dan yang suka hunting tempat estetik, yuk segera meluncur ke Library@Orchad. ini salah satu spot paling underrated di Orchard.
Begitu Lensa Jalan masuk, vibesnya langsung beda. Interiornya didominasi putih, bersih, dan estetik banget. Rak bukunya melengkung-lengkung, lampunya hangat, dan layoutnya enak dilihat. Serius, cuma duduk di sini aja sudah bikin hati adem.
Lensa Jalan sempat muter dulu menikmati desain ruangannya. Dan ya, Lensa Jalan puas berfoto disini. Dengan cahaya natural dari jendela besar, hasilnya estetik parah.
Library@Orchard itu fokus di seni, desain, lifestyle, dan kreativitas. Jadi isinya cocok banget buat kamu yang suka hal-hal visual dan inspiratif.
Waktu itu Lensa Jalan nemu buku desain packaging dan majalah kreatif yang jarang banget lihat di tempat lain. Saking asyiknya, Lensa Jalan bisa duduk baca hampir satu jam tanpa sadar waktu lewat.
Ada kursi santai, sofa, sampai meja panjang buat kamu yang mau kerja atau sekadar ngedit foto hasil hunting di Orchard. Lensa Jalan pilih duduk di area window seat, dna ini jadi tempat favorit! Dari situ bisa lihat sedikit city view sambil baca.
Library ini ada di dalam Orchard Gateway, jadi aksesnya gampang banget. Kamu tinggal naik eskalator dari Somerset MRT, belok sedikit dan langsung sampai. Cocok kalau kamu lagi capek setelah jalan dari ION atau Somerset 313.
FAQ
1. Jam berapa Orchard Road buka dan tutup?
Mal-mal utama biasanya buka mulai jam 10.00 hingga 22.00. Namun, jalanannya (Streetscape) buka 24 jam. Beberapa bar dan restoran di area Somerset atau Dhoby Ghaut bahkan buka hingga tengah malam.
2. Transportasi terbaik untuk menuju Orchard Road?
MRT adalah yang terbaik. Kamu bisa turun di stasiun Orchard (NS22/TE14), Somerset (NS23), atau Dhoby Ghaut (NS24/NE6/CC1). Stasiun Orchard adalah yang paling dekat dengan ION dan Takashimaya.
3. Apakah ada tempat wisata gratis di Orchard Road?
Ya, tentu saja. Kamu bisa lihat list di atas untuk menikmati wisata gratis di Orchard Road.
4. Berapa rata-rata budget harian di Orchard Road?
Minimal S$20 – S$50 kalau kamu hanya beli es krim, transportasi, dan street food. Untuk brunch atau wisata berbayar bisa habis sekitar S$50 – S$150. Bisa lebih dari itu kalau kamu mau berbelanja atau fine dining.
Orchard Road adalah destinasi yang menawarkan lebih dari sekadar tas mewah. Tapi juga tentang menemukan keunikan di tengah kemewahan, dan yang terpenting, bagaimana kamu bisa menikmatinya dengan cerdas dan hemat!
Hayo, kamu sudah pernah belum coba 6 aktivitas diatas saat ke Orchard Road?
