Lensa Jalan adalah tim yang kalau berjalan-jalan menjelajahi sebuah Negara atau Kota, yang dicari adalah kulinernya. Begitupun di Singapura yang terkenal dengan kelezatan Laksa dan Kaya Toast sebagai ikonik sarapan pagi warga lokal Negara Singa ini.
Masih di kawasan Asia Tenggara, tentunya Negara yang terkenal dengan aturan ketatnya ini memiliki rasa makanan yang berempah, sesuai lidah kita warga Indonesia. Tapi kali ini, Lensa Jalan mau membahas perotian yang wajib kamu coba kalau ke Singapura.
1. Mother Dough Bakery (Kampong Glam)

Kalau kamu sedang jalan-jalan di area Kampong Glam, jangan lewatkan untuk mampir ke Mother Dough Bakery. Begitu masuk, aroma roti hangat langsung menyambut, harum butter dan kopi bikin suasana makin nyaman.
Sebelumnya Lensa Jalan sempat mencoba almond croissant mereka yang terkenal. Lapisannya renyah sempurna dengan isian almond paste yang lembut dan tidak terlalu manis. Kali ini Lensa Jalan membeli Roti Boyan Pie, dengan isi mashed potato, bawang merah, cabai dan rempah. Teksturnya empuk dan wangi, sambalnya agak hambar, tapi keseluruhannya memuaskan.
Lensa Jalan sempat mencoba Chai Cake with Cinnamon Apple Cider Glaze yang dibeli oleh salah satu anggota keluarga. Rempahnya terasa but not overwhelming, hanya kami merasa manisnya agak tinggi. Bagi Lensa Jalan almond croissant tetap pemenangnya.
Nah, kalau kamu pecinta kopi, latte-nya wajib dicoba, rasanya smooth, creamy, dan pas banget dipadukan dengan pastry mereka. Rasa manis dari roti dan pahitnya kopi berpadu sempurna di lidah. Cocok untuk sarapan pagi, atau makanan sore kamu.
Suasana tempatnya juga cozy banget, dengan interior minimalis khas kafe modern Singapura. Banyak orang datang buat brunch santai atau sekadar duduk menikmati sore sambil ngobrol. Kalau kamu tertarik kesini, kamu bisa cek menu dan harganya terlebih dahulu di official website mereka.
Buat kamu yang suka berburu tempat aesthetic dan cita rasa autentik, Mother Dough Bakery di Kampong Glam adalah pilihan tepat. Setiap gigitan terasa dibuat dengan cinta, benar-benar bakery yang membuat kamu ingin kembali lagi.
Mother Dough Bakery buka hanya pada hari Rabu sampai Minggu, jam 10.00 – 17.00.
2. St. Leaven Bakery (Takashimaya, Orchard Road)

Di Takashimaya, Orchard Road, coba mampir ke St. Leaven Bakery di lantai B2. Bakery Jepang yang aroma rotinya sudah menggoda bahkan sebelum kamu masuk. Begitu Lensa Jalan melangkah ke dalam, rak-rak penuh roti lembut tersusun rapi, semuanya terlihat menggiurkan.
Lensa Jalan sempat mencoba melon pan dan cheese bun, dua roti yang sering direkomendasikan. Teksturnya empuk banget, dengan rasa manis yang pas dan aroma butter yang lembut. Yang bikin spesial, setiap gigitan terasa fresh seolah baru keluar dari oven.
Rekan Lensa Jalan yang pecinta matcha membeli Matcha Bun. Bubuk matchanya ada hint pahit khas dipadu dengan krim yang lembut berhasil membuat mulut takjub. Kolaborasi yang sempurna, khususnya bagi yang tidak suka manis dan penggemar matcha. Bukan matcha kaleng-kaleng, tapi benar-benar yang berkualitas.
Suasana di sana juga tenang dan bersih, cocok buat istirahat sejenak setelah belanja di Orchard. Pelayanannya ramah, dan kamu bisa lihat langsung proses pembuatan roti dari dapur kaca mereka yang bikin pengalaman makin menarik.
Buat pecinta bakery ala Jepang, St. Leaven Bakery di Takashimaya wajib masuk daftar kunjunganmu. Tempat ini bukan cuma tentang roti, tapi tentang pengalaman menikmati kehangatan dan aroma yang bikin hati tenang.
St. Leaven Bakery buka setiap hari, mulai dari jam 10.00 – 21.00.
3. Johan Paris (Isetan Scott’s, Orchard)

Sumber: https://johan-paris-isetan.wheree.com/menu
Saat pertama kali mampir ke Johan Paris di Isetan Scott’s, Orchard, Lensa Jalan langsung jatuh cinta dengan aroma roti hangat yang memenuhi udara. Begitu masuk, suasananya khas bakery Prancis yang tenang, elegan, dan penuh wangi butter, bikin lapar seketika.
Lensa Jalan mencoba croissant dan pain au chocolat mereka, dan rasanya luar biasa. Lapisan luar renyah, tapi bagian dalamnya lembut dan buttery banget, persis seperti yang kamu harapkan dari bakery Prancis asli.
Oh ya, Johan Paris juga terkenal dengan roti keju yang isiannya melimpah. Jadi Lensa Jalan juga mencoba Fluffy Cheese Bread. Roti keju ini memang legendaris dan selalu dicari. Rotinya sangat lembut, pillowy (seperti bantal), dan begitu digigit, langsung lumer di mulut. Isian kejunya melimpah, gooey, dan punya aroma yang “surgawi.” Kelembutan rotinya berpadu sempurna dengan gurihnya keju, benar-benar adiktif!
Nih Lensa Jalan bagikan tips kecil, kalau kamu pecinta keju, datanglah sekitar jam 3 sore atau 7 malam. Roti legendaris mereka dirilis dalam batch khusus pada jam-jam tersebut dan seringkali langsung ludes dalam dua jam!
Pelayanan di Johan Paris juga cepat dan ramah, cocok banget buat kamu yang ingin menikmati camilan lezat sebelum melanjutkan belanja di Orchard Road. Johan Paris benar-benar jadi oase kecil di tengah hiruk-pikuk kota, tempat sempurna untuk menikmati kopi dan pastry berkualitas.
Kalau kamu mencari bakery bergaya Prancis di Singapura, Johan Paris di Isetan Scott’s Orchard wajib kamu kunjungi. Setiap gigitan terasa seperti membawa kamu langsung ke Paris. Johan Paris buka setiap hari pada jam 08.30 – 21.00. Kamu bisa cek menunya di Wheere.
4. Tiong Bahrú Bakery (ION Orchard)

Begitu melangkah ke dalam Tiong Bahrú Bakery di ION Orchard, aroma kopi dan roti panggang langsung membuat Lensa Jalan berhenti sejenak. Suasananya hangat, ramai tapi tetap nyaman, tempat sempurna buat rehat sejenak di tengah hiruk-pikuk Orchard Road.
Lensa Jalan memesan kouign-amann, kue khas Brittany dan latte, dua menu andalan mereka yang banyak direkomendasikan. Kue bundar ini punya lapisan gula karamel yang garing dan chewy di bagian atas, berpadu dengan bagian dalam yang kaya mentega. Ini adalah suguhan manis yang decadent (memanjakan) dan sangat cocok bagi pecinta rasa manis dan caramel. Roti ini merupakan kombinasi sempurna dengan latte yang creamy dan tidak terlalu pahit.
Kata penggemar bakery ini, kunjungan ke Tiong Bahru Bakery tidak akan lengkap tanpa mencicipi croissant ikonik mereka. Konon, ini adalah salah satu yang terbaik di Singapura, dan Lensa Jalan setuju!
Jadi Lensa Jalan menambah pesanan Signature Croissant, Lensa Jalan bisa melihat lapisan demi lapisan laminasi yang indah. Begitu digigit bagian luarnya garing sempurna atau flaky. Ada suara renyah yang bikin perasaan melted. Bagian dalamnya lembut, buttery, dan airy (berongga) khas croissant.
Tiong Bahru Bakery buka setiap hari dari jam 07.30 – 20.30, dan khusus Jumat – Sabtu, jam 08.00 – 20.30. Kamu bisa cek menu dan harganya di official website atau dibawah ini.
5. Châteraisé (Square 2 Novena)

Bakery berikutnya yang Lensa Jalan coba adalah Châteraisé di Square 2 Novena. Begitu masuk kamu akan langsung disambut etalase penuh kue dan dessert cantik khas Jepang. Suasananya bersih, rapi, dan wangi manisnya langsung bikin hati senang.
Lensa Jalan mencoba beberapa roti mereka, salah satunya adalah Legendary Fresh Cream Cake. Saat menyendok potongan pertama, Lensa jalan langsung mengerti mengapa kue ini disebut legendaris. Krimnya sangat ringan, milky, dan lembut. Jauh dari rasa krim yang heavy atau eneg. Ini adalah rasa krim segar Hokkaido yang otentik.
Tekstur sponge cake-nya sangat fluffy (seperti kapas) dan meleleh di mulut. Buah stroberi yang digunakan terasa fresh dan memiliki tingkat kemanisan yang pas, menyeimbangkan rasa krim. Rasanya seperti memakan awan manis yang segar. Ini benar-benar pengalaman menikmati cake Jepang sejati!
Ternyata Châteraisé terkenal karena mengimpor bahan-bahan berkualitas tinggi langsung dari pertanian dan peternakan di Prefektur Yamanashi, Jepang. Konsep ini terasa sekali dari setiap produk yang disajikan
Yang bikin betah, stafnya ramah dan cepat melayani. Walau ramai, antriannya tertib dan semuanya berjalan lancar. Tempat ini cocok banget buat kamu yang ingin menikmati dessert setelah makan siang di area Novena atau sekadar bawa pulang camilan manis untuk teman kantor.
Buat pecinta kue Jepang, Châteraisé benar-benar surga kecil yang wajib dikunjungi. Nikmati rasa autentik Jepang tanpa harus terbang jauh!
Châteraisé buka setiap hari dari jam 10.00 – 22.00. Kamu bisa cek menunya di official website mereka.
Kesimpulan & Rekomendasi untuk Pembaca Lensa Jalan
Dari pengalaman Lensa Jalan mencicipi kelima toko di atas, berikut rangkuman strategi agar kamu mendapatkan pengalaman terbaik:
- Datang segera setelah buka (sekitar jam 10) atau di hari kerja untuk menghindari antrian panjang.
- Pertimbangkan preferensimu, apakah kamu cari roti berat (artisan bread), roti manis/patisserie, atau dessert Jepang? Pilih toko yang fokus sesuai selera.
- Perhatikan akses & lokasi, sebagian besar berada di mall besar atau pusat MRT, jadi cocok untuk traveller yang ingin efisien.
- Beberapa toko premium (seperti Johan Paris) punya harga lebih tinggi, perhatikan budgetmu.
- Kalau kamu punya permintaan khusus seperti halal atau vegetarian, lebih baik tanyakan langsung ke pihak tokonya, karena tidak semua toko menempelkan sertifikasi di bagian depan.
Nah sebagai pecinta roti, Lensa Jalan merekomendasikan 5 bakery diatas. Kelimanya memiliki keunikan dan menu andalannya sendiri, ada yang khas Perancis, ada pula yang khas Jepang. Ada yang ahli di croissant, ada yang ahli di short cake. Kalau kamu berencana pulang di hari yang sama, roti-roti ini bisa jadi oleh-oleh loh untuk mereka yang menjemputmu di bandara, atau untuk yang menunggu di rumah.
Kalau kamu, ada favorit bakery di Singapura juga gak? Share dibawah ya supaya Lensa Jalan bisa coba lain kali.
