Bugis Street vs Mustafa Centre: Mana Surga Oleh-Oleh yang Paling Bikin Dompet Tersenyum? 

bugis street dan mustafa centre, mana yang lebih murah untuk berburu oleh-oleh?

Bagi traveller, pulang tanpa membawa oleh-oleh rasanya ada yang kurang ya? Bahkan sebelum pergi, terkadang kita sudah menyiapkan budget khusus untuk membeli souvenir khas dari tempat yang dikunjungi.

Gak cuma uang, tapi ada juga yang menyiapkan koper kosongan dari rumah demi khusus taruh oleh-olehnya disana. Ya, para traveller selain suka berlibur, kita memang gak pernah melupakan yang “ditinggalkan”.

Kali ini Lensa Jalan mau bahas tempat oleh-oleh khas bagi traveller Singapura. Tempat yang sudah khas dan jadi ikonik tentunya, yaitu Bugis Street dan Mustafa Centre. Kira-kira dari 2 tempat itu apa sih perbedaannya, lebih ramah kantong yang mana, dan mana nih yang worth it untuk dikunjungi?

1. Bugis Street: Sensasi Belanja Street Market yang Cepat dan Seru

Sumber: https://id.changiairport.com/

Bugis Street yang terletak di MRT Bugis Station memang sudah menjadi tempat yang mendarah daging buat traveller Indonesia. 

Saat Lensa Jalan disana, suasananya khas “pasar” banget. Jalannya bisa dibilang cukup sempit dibandingkan dengan Chinatown, dan banyak orang berlalu lalang. Padahal ini hari biasa, bukan weekend. 

Di awal jalan kamu akan disambut dengan kedai-kedai yang menjual minuman serta makanan ala-ala street food. Tapi fokus Lensa Jalan disini adalah berburu souvenir. Lurus sedikit lagi, barulah bertebaran toko kecil yang menjual berbagai macam oleh-oleh, mulai dari coklat, snack ringan, baju yang bertuliskan “I ❤️ SG”, tote bag, gantungan kunci, magnet kulkas dan pakaian.

Beberapa barang dijual grosir ya, gak bisa beli satuan, misalkan gantungan kunci. Ada juga beberapa jenis barang yang lebih murah kalau kamu beli lebih dari 1, kayak baju dan tote bag. 

Lensa Jalan pakai aplikasi PriceHunt untuk memastikan harga kaos atau gantungan kunci di Bugis benar-benar yang paling murah di area sana. Hasilnya? Untuk item seperti kaos “I ❤️ SG” atau magnet kulkas, Bugis Street memang unggul, terutama kalau kamu beli grosir.

Perkiraan Harga Souvenir di Bugis Street

  • Kaos I ❤️ SG 

Perkiraan harga di SGD 3 – SGD 10. Saat kamu jalan, akan ada penjual yang teriak menawarkan dagangan mereka, “Three for ten dollar”. Lensa Jalan akhirnya beli 2 set untuk oleh-oleh. Ini cocok kalau kamu mau kasih oleh-oleh ke banyak orang.

  • Gantungan Kunci & Magnet 

Nah ini biasanya cocok untuk kamu yang mau kasih ke teman-teman kerja atau teman-taman sekolah. Harganya SGD 1 – SGD 5 tergantung jumlahnya. 

Banyak, murah dan bentuknya menyerupai tempat ikonik di Singapura, seperti merlion dan marina bay. Biasanya Lensa Jalan selalu beli magnet kulkas, minimal 1 sebagai tanda kenangan bahwa pernah menginjakan kaki di Negara ini.

  • Coklat Merlion & Snack Khas 

Di lorong tengah, Lensa Jalan mampir ke toko jajanan. Coklat Merlion, biskuit durian, sampai rice crackers premium ada semua. Aromanya sudah terasa, dan ya, inilah oleh-oleh jajanan khas Negara Singa. 

Harganya SGD 3 sampai SGD 15, tergantung jenis jajanan dan merk. Jangan lupa perhatikan tanggal kadarluasanya.

  • Totebag & Tas Lipat 

Tas di Bugis Street harganya berkisar SGD 5 – SGD 12. Banyak tote bag dengan desain minimalis khas Singapura. Ringan dan praktis, gak akan “makan” tempat dan bagasi kalau beli ini. Siapapun yang kamu beri souvenir ini dijamin pasti senang, karena berfungsi.

  • Skincare & Sheet Mask 

Nah, buat pecinta skincare, di Bugis Street banyak toko-toko kecil yang jual sheet mask 10 buah hargaya sekitar SGD 10 – SGD 12. Kamu bisa simpan sendiri atau dibagikan sebagai hadiah.

Tapi tetap perhatikan bahannya ya, karena skincare kan dipakai di wajah. Berhati-hati untuk yang punya kulit sensitif. Perhatikan pula expirednya.

2. Mustafa Centre: “Hypermarket” 24 Jam yang Menjual Segala Isi Dunia

Sumber: https://sethlui.com/ 

Mustafa Centre yang terletak di Little India, adalah sebuah department store raksasa yang buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Menurut Lensa Jalan, inilah kelebihan Mustafa Centre dibandingkan dengan Bugis Street. Kamu bisa pergi beli oleh-oleh kapan saja tanpa perlu kejar-kejaran waktu.

Lensa Jalan kesini sekitar jam 21.30 habis puas jalan-jalan keliling Singapura. Masuk di Mustafa Centre bagaikan labirin. Lorongnya lebih sempit dan ramai, tapi barang yang dijual banyak banget. 

Ada 6 lantai, yang tiap lantainya menjual souvenir berbeda-beda. Mulai dari perhiasan, parfum, pakaian, tas, snack, jam tangan, kamera, hingga emas batangan pun disediakan. 

Sebagai department store besar, Mustafa Centre menyediakan fasilitas turis tax refund (GST). Ini bisa jadi penghematan besar kalau kamu belanja dengan jumlah lebih dari SGD 100. Jangan lupa ambil form tax refund saat selesai membayar di kasir.

Kamu bisa lihat reviewnya dari video Melaney Ricardo berikut:

Mana yang Lebih Hemat? Bugis Street atau Mustafa Centre?

Untuk menentukan mana yang lebih hemat, kita perlu melihat data daya beli. Berdasarkan laporan dari Departemen Statistik Singapura (SingStat) tahun 2024 (yang diakses melalui Bank Sentral), meskipun inflasi umum Singapura meningkat, harga barang-barang kebutuhan sehari-hari dan street merchandise cenderung stabil.

Bugis Street unggul pada harga souvenir seperti baju dan tas yang lebih murah. Lensa Jalan juga masih bisa menawar disini. Cocok buat kamu yang suka belanja banyak tanpa takut kalap.

Mustafa Centre unggul karena ada tax refund. Disini kamu bisa dapat harga grosir untuk makanan dan personal care.  Meski gak bisa tawar menawar, tapi kualitasnya gak usah diragukan lagi. Banyak review yang mengatakan barang disini asli.

Kalau fokusmu adalah oleh-oleh ikonik di bawah  SGD 5, Bugis Street lebih cepat dan murah. Jika kamu mencari cokelat, parfum, atau barang niche lain dan ingin memanfaatkan tax refund, Mustafa Centre lebih unggul kalau dilihat dari total keseluruhan.

Perbandingan Langsung: Bugis Street vs Mustafa Centre

FAQ 

Q: Apakah Bugis Street dan Mustafa Centre bisa dicapai dengan MRT?

A: Bisa, Bugis Street sangat dekat dengan MRT Bugis (East West Line/Downtown Line). Sementara Mustafa Centre berada di dekat MRT Farrer Park (North East Line) atau bisa juga dari MRT Little India (Downtown Line/North East Line).

Q: Mana yang lebih cocok untuk mencari makanan halal atau vegetarian?

A: Mustafa Centre juaranya. Karena lokasinya di Little India, mereka memiliki banyak produk makanan (termasuk cokelat dan snack) yang secara eksplisit mencantumkan status Halal atau Vegetarian, terutama untuk produk impor dari Timur Tengah dan Asia Selatan.

Q: Bagaimana cara mendapatkan tax refund di Mustafa Centre?

A: Kamu harus membawa paspor saat berbelanja. Pastikan total pembelian kamu di satu toko mencapai SGD 100 atau lebih. Minta eTRS Ticket (elektronic Tourist Refund Scheme) di konter layanan pelanggan mereka. Refund bisa diklaim di bandara Changi sebelum kamu check-in!

Untuk memaksimalkan penghematan dan pengalaman belanja, Lensa Jalan sarankan kamu melakukan strategi split-buying:

  • Siang atau sore di Bugis Street. Khususkan waktu di sini untuk membeli kaos, gantungan kunci, dan souvenir ringan dalam jumlah banyak dengan cara menawar.
  • Malam sampai dini hari di Mustafa Centre. Datang ke sini untuk membeli cokelat, rempah-rempah, personal care, perhiasan, atau barang elektronik yang ingin kamu claim GST refundnya.

Dengan strategi ini, kamu bukan hanya mendapatkan harga termurah untuk setiap kategori, tetapi juga memanfaatkan tax refund yang hanya ada di Mustafa Centre! Nah, kalau kamu tanya Lensa Jalan pilih yang mana, jawabannya Mustafa Centre. Alasannya karena buka 24 jam jadi gak bikin kita buru-buru.

Kalau kamu suka yang mana nih?

Leave a Reply

Proceed Booking