wisata malam di singapura

Singapura dikenal sebagai Negara yang modern, penuh aturan, dan bersih. Gak heran banyak wisatawan yang betah liburan di Negara Singa ini. Meskipun membutuhkan budget yang cukup tinggi untuk ukuran Negara di benua Asia, tidak mengurangi minat pengunjung untuk tetap datang dan menikmati Singapura.

Nah, buat kamu yang mau ke Singapura, pasti kebanyakan yang terlintas dipikiran adalah lokasi wisata seperti Universal Studio dan Orchard Street. Kali ini Lensa Jalan mau kasih rekomendasi wisata malam di Singapura yang tidak kalah menarik dengan kedua tempat tadi. 

5 Zona Wisata Malam yang Wajib Kamu Coba

Wisata malam di Singapura tidak berbicara tentang club ya, tetapi lokasi yang memberikan suguhan indah dan menarik di malam hari. Banyak yang mengira jika gelap sudah datang, maka akan susah melihat-lihat sekitar, hanya ada gedung tinggi dengan lampu yang menyala. Tapi sekarang, ayo kamu ubah mindset itu, dan jangan lewatkan keindahan malam Singapura!

1. Marina Bay & Sekitarnya

Tepat setelah matahari tenggelam, langit Singapura berubah menjadi kanvas cahaya di kawasan Marina Bay. Ini waktu yang pas untuk kamu bisa berdiri di tepi promenade, kamu akan merasakan angin laut yang menghembus lembut sambil memantulkan kilau lampu dari gedung-gedung pencakar langit. Pemandangan ikonik ini merupakan jantung wisata malam di Singapura tempat di mana keindahan modern dan suasana romantis berpadu sempurna.

Dari sini, kamu bisa melihat Marina Bay Sands berdiri megah dengan tiga menaranya yang khas, dan di bawahnya ada panggung spektakuler pertunjukan Spectra Light & Water Show. Musiknya menggema di udara sembari air mancur menari mengikuti irama cahaya yang berubah-ubah. Gak heran kawasan ini menjadi lokasi wisata gratis Singapura yang banyak peminatnya.

Lalu kamu bisa lanjut jalan ke Helix Bridge yang menjadi jalur favorit wisatawan malam. Saat kamu melangkah di jembatan spiral berlampu ungu kebiruan, kamu bisa melihat setiap sudutnya seakan mengundang untuk difoto. Dari titik tengah, pemandangan Singapore Flyer kelihatan berkilau, roda raksasa yang berputar perlahan di antara gedung tinggi dan pantulan air membuat perasaan menjadi nyaman.

Kalau kamu ingin suasana lebih tenang, Lensa Jalan menyarankan untuk berjalan ke arah Gardens by the Bay. Saat malam tiba, taman ini seperti membawamu ke masa depan, dengan menawarkan pemandangan  Supertree Grove yang menyala dalam pertunjukan lampu “Garden Rhapsody.” Melihat pepohonan raksasa bercahaya diiringi musik orkestra membuat siapa pun pasti terpukau, termasuk Lensa Jalan sendiri.

Malam di Marina Bay bukan cuma tentang pemandangan tapi juga tentang pengalaman berkesan. Aroma kopi dari kafe tepi danau, suara tawa para turis, dan gemerlap cahaya yang memantul di air, berhasil membuat  atmosfer yang hidup namun menenangkan.

Kalau kamu datang ke Singapura, sempatkan minimal satu malam untuk berjalan di sekitar Marina Bay. Karena disinilah kamu akan merasakan denyut malam Singapura yang elegan, hangat, dan penuh cahaya.

2. Sentosa & Harbourfront

Wisata malam selanjutnya, Lensa Jalan mau ajak kamu melangkah ke arah Sentosa Island, pulau hiburan paling terkenal di Singapura. Kamu akan langsung merasakan perubahan suasana, dari hiruk pikuk kota menjadi suasana liburan alam yang santai dan namun tetap berkelas.

Kamu akan melihat langit perlahan berubah menjadi oranye keungu-unguan saat lampu-lampu Sky Helix Sentosa mulai menyala. Kalau kamu naik ke wahana ini, di ketinggian kamu bisa lihat pemandangan malam Singapura tampak luar biasa. 

Diiringi angin laut yang bertiup lembut, kamu akan sekaligus disuguhi pemandangan garis cahaya dari HarbourFront Centre dan VivoCity yang tampak berkelap-kelip di kejauhan. Di bawah sana, kamu bisa melihat siluet kapal yang berlabuh, seakan melengkapi panorama tropis malam itu.

Gak lengkap rasanya menikmati wisata malam di Sentosa tanpa menyaksikan Wings of Time, pertunjukan cahaya dan air yang memukau di Siloso Beach. Saat langit mulai gelap, kamu akan melihat layar air raksasa terbentuk dari semburan ombak, tempat cahaya laser, kembang api, dan musik orkestra berpadu menciptakan kisah magis tentang petualangan dan persahabatan.

Pertunjukan ini berlangsung setiap malam pukul 19.40 dan 20.40, dengan durasi sekitar 20 menit. Tiketnya bisa kamu beli langsung di Sentosa Ticketing Counter atau online, dengan harga sekitar SGD 18 – SGD 23. Namun, bagi kamu yang ingin hemat, pilih tempat duduk umum di tepi pantai,  sensasinya tetap luar biasa!

Tips dari Lensa Jalan, datanglah sekitar pukul 18.30 untuk menikmati sunset di Siloso Beach, lalu lanjut menonton show pertama. Setelah itu, kamu bisa berjalan santai menuju Beach Station dan menikmati makan malam di restoran tepi pantai sambil menikmati sisa cahaya kota yang berpendar di kejauhan.

Nah, tapi jika kamu tipe penjelajah malam yang suka suasana lebih hidup, pergilah ke HarbourFront setelahnya. Dari terminal feri hingga mal VivoCity, tempat ini tetap ramai hingga malam. Banyak restoran dengan pemandangan laut yang menggoda, cocok untuk makan malam santai setelah seharian berkeliling.

Bagi keluarga, pasangan, atau traveler solo, Sentosa & HarbourFront adalah kombinasi sempurna antara hiburan dan ketenangan. Di sinilah kamu bisa merasakan bagaimana malam di Singapura tak hanya indah, tapi juga penuh kehangatan tropis yang sulit dilupakan.

3. Clarke Quay, Boat Quay & Kampung Glam

Melangkah di tepi sungai yang berkilau oleh pantulan cahaya lampu kota, sudah bisa ditebak kan ini dimana? Ya, Clarke Quay, pusat kehidupan malam Singapura yang tidak kalah ikonik. Musik dari bar dan restoran berpadu dengan gemericik air Singapore River, menciptakan suasana yang hidup, energik, dan hangat sekaligus.

Gak heran dalam publikasi “Clarke Quay: An Evolving Identity” menyebutkan bahwa kawasan ini mendapatkan kunjungan hingga 2 juta orang dalam waktu 1 tahun penuh. Selain suasana yang memanjakan telinga dan mata, ada juga deretan restoran dengan lampu warna-warni yang menari di fasad bangunan kolonial bergaya Eropa. 

Setiap langkahmu akan merasakan aroma masakan Asia dan Western yang menggoda. Kamu bisa sekaligus makan malam disini dengan didampingi suasana yang seru. Duduklah di tepi sungai sambil menikmati seafood segar atau cocktail tropis, dan rasakan bagaimana malam Singapura berdetak dengan ritme yang dinamis.

Lalu, berjalan sedikit ke arah timur, kamu akan menemukan Boat Quay, versi yang lebih tenang dari Clarke Quay. Lensa Jalan menyukai tempat ini karena suasananya lebih santai namun tetap hidup. Bar dan kafe di sini menghadap langsung ke air, menawarkan pemandangan indah gedung-gedung tinggi di sekitar Marina Bay yang berkilau di malam hari.

Tempat ini cocok buat kamu yang ingin suasana romantis, seperti makan malam berdua dengan orang yang kamu cinta, ditemani cahaya lilin dan pemandangan skyline Singapura. Banyak restoran di Boat Quay menawarkan hidangan khas seperti chili crab, laksa, dan sate Singapura, lengkap dengan pilihan minuman yang menyegarkan.

Tips dari Lensa Jalan, datanglah sekitar jam 19.00 agar bisa menikmati sunset di tepi sungai, lalu lanjutkan dengan makan malam atau sekadar duduk menikmati live music yang mengalun dari kafe sekitar.

Berikutnya, dari hingar-bingar sungai, Lensa Jalan mau ajak kamu ke Kampong Glam, kawasan yang gak kalah keren, yang mendapatkan penghargaan  “heritage tourism hub”. Di sinilah kamu bisa merasakan perpaduan budaya Timur Tengah, Melayu, dan modern Singapura dalam satu malam yang penuh warna.

Begitu melangkah ke Haji Lane, kamu akan disambut mural warna-warni, toko butik lokal, dan bar kecil yang memutar musik jazz hingga funk. Di malam hari, jalan sempit ini hidup dengan suasana yang akrab dan artistik. Banyak anak muda sedang tertawa sambil menyeruput kopi, sedang di sisi lain, ada juga pasangan turis berpose di depan mural bercahaya.

Lensa Jalan sempat duduk di salah satu bar rooftop kecil di sekitar Haji Lane. Dari atas, terlihat cahaya Masjid Sultan memantul indah ke arah jalan. Pemandangannya indah dan menenangkan di tengah hingar bingar kota modern Singapura. Waktu terbaik untuk kesini adalah antara jam 18.30 sampai jam 23.00.

4. Aktivitas Malam yang Unik & Alternatif

Banyak wisatawan mengenal Singapura lewat gemerlap Marina Bay atau hiruk-pikuk Clarke Quay. Tapi kalau kamu ingin pengalaman yang lebih unik dan berbeda, Lensa Jalan punya rahasia kecil. Singapura ternyata punya sisi malam yang lebih tenang, eksperimental, dan tak kalah memikat.

Bayangkan bersepeda di bawah lampu kota, menonton film di ruang terbuka, atau menikmati sensasi bermain bowling bercahaya neon. Semuanya bisa kamu rasakan di kota yang modern namun tetap ramah penjelajah malam.

Night Cycling di Marina Bay dan East Coast Park

Salah satu cara terbaik menikmati malam Singapura adalah dengan night cycling. Udara lebih sejuk, jalanan lebih lengang, dan pemandangan kota terasa luar biasa. Kamu bisa menyewa sepeda di area Marina Bay, lalu berkeliling melewati Helix Bridge hingga ke Gardens by the Bay. Suara roda beradu dengan jalan aspal, sambil ditemani angin lembut dan pemandangan gedung bercahaya.

Menurut panduan Decathlon Singapore, East Coast Park merupakan taman yang disebut sebagai “one of the most popular cycling trails in Singapore”, menandakan bahwa fasilitasnya memang cocok dan banyak digunakan untuk bersepeda, termasuk saat kondisi cahaya rendah. Jalannya panjang, sepi, dan punya aroma laut. 

Sepeda bisa disewa mulai dari SGD 8 sampai SGD 12 per jam, tergantung lokasi dan jenis sepedanya.

Cosmic Bowling di K Bowling Club

Hiburan malam selanjutnya yang santai tapi tetap seru adalah Cosmic Bowling di K Bowling Club, Orchard Road. Saat lampu dimatikan, lintasan bowling berubah menjadi lautan cahaya ultraviolet dengan musik EDM yang bikin suasana hidup. Lensa Jalan mencoba satu game dan langsung ketagihan. Bukan karena menang, tapi karena vibenya luar biasa!

Harga permainan sekitar SGD 20 sampai SGD 25 per jam, dan buka hingga tengah malam di akhir pekan. Cocok banget untuk kamu yang traveling bareng teman atau pasangan dan ingin malam penuh tawa.

Board Game & VR Café

Untuk kamu yang lebih suka suasana tenang, Singapura punya banyak board game café seperti The Mind Café atau Play Nation yang buka sampai larut. Di sini kamu bisa bermain kartu, monopoli, atau game klasik sambil menikmati kopi dan dessert.

Kalau mau pengalaman lebih futuristik, kunjungi Virtual Room Singapore, ruang permainan realitas virtual di Orchard Gateway. Lensa Jalan mencoba simulasi petualangan VR di sana, dan rasanya seperti masuk ke dunia lain!

Aktivitas ini seru banget kalau kamu sedang travelling ramai-ramai bersama teman atau keluarga. Dijamin akan mengundang gelak tawa, dan menjadi kenangan indah seumur hidupmu!

Menonton Film di Outdoor Cinema

Bayangkan menonton film favorit di bawah langit malam, dengan lampu kota sebagai latar. Itulah pengalaman di Pop-Up Cinema seperti Movies by the Beach di Sentosa atau Projector X: Picturehouse. Tiketnya sekitar SGD 15 hingga SGD 20, dan kamu bisa nonton sambil menikmati suasana santai ala piknik.

5. Wisata Malam Gratis & Hemat

Siapa bilang wisata gratis di Singapura tidak bisa dinikmati di malam hari? Justru pada saat hari gelap, Singapura sudah menyiapkan “senjata” untuk memukau wisatawan. Yuk simak 2 wisata malam gratis dan hemat dibawah ini!

Merlion Park

Kalau kamu mau cari wisata malam yang gratis tis, pergilah ke Merlion Park. Kamu akan melihat tempat patung singa-ikan legendaris itu memuntahkan air ke teluk Marina Bay. Angin laut terasa lembut di wajah, sementara gedung-gedung tinggi di seberang sana Marina Bay Sands, Esplanade, dan Helix Bridge, berpadu menciptakan panorama malam yang menakjubkan.

Suara gemericik air dari patung Merlion bersanding dengan musik jalanan dari kejauhan. Banyak wisatawan duduk di tepi promenade, mengambil foto, atau sekadar menikmati pantulan cahaya di air. Semua ini bisa kamu nikmati tanpa biaya sepeser pun.

Tips dari Lensa Jalan, kamu bisa datang sekitar pukul 19.30 – 20.00, supaya bisa menyaksikan pertunjukan Spectra Light & Water Show dari sisi Merlion dengan latar Marina Bay yang berkilau.

Chinatown Street

Lensa Jalan selanjutnya menyarankan untuk melanjutkan  perjalanan ke Chinatown Street Market. Lampion merah menggantung di sepanjang jalan, aroma sate, dim sum, dan kue tradisional memenuhi udara.

Di sini, malam terasa lebih hidup tapi hangat. Pedagang menjajakan souvenir khas Singapura, mulai dari gantungan kunci hingga teh herbal, sementara turis dan warga lokal berbaur dengan senyum ramah. Kamu bisa berjalan kaki di antara gang-gang kecil sambil menikmati suasana khas Asia yang autentik.

Lensa Jalan menyempatkan diri duduk di pinggir jalan sambil menikmati es kacang, dessert lokal yang segar khas Singapura, sambil menatap keramaian pasar malam yang tak pernah sepi. Rasanya seperti menyatu dengan denyut kehidupan kota ini.

Tips Penting dari LensaJalan

  • MRT biasanya tutup sekitar jam  00:30, kalau kamu masih keluar malam, pertimbangkan menggunakan taksi atau Grab ke penginapan.
  • Singapura termasuk kota yang sangat aman untuk berjalan malam. Studi dari  Secret Singapore menunjukkan bahwa aspek keamanan menjadi salah satu alasan Singapura masuk rangking wisata malam terbaik.
  • Kalau aktivitas malammu di dalam ruangan, bawa jaket tipis untuk menjaga tubuh tidak kedinginan.
  • Banyak tempat menerima kartu, tapi hawker centre masih menggunakan cash atau e-wallet. Lebih baik sediakan sedikit uang tunai.
  • Bar dan klub mungkin tutup lebih awal dibanding dulu, jadi kalau kamu tujuannya party sampai larut, cek event khusus.
  • Untuk hasil foto terbaik di wisata malam ini, datang 15–30 menit sebelum show, dan pilih tripod ringan atau stabilizer untuk smartphone karena kondisi cahaya rendah.

Kesimpulan

Lensa Jalan percaya bahwa wisata malam di Singapura bukan hanya “tambahan” tapi bisa menjadi pengalaman utama yang mengesankan. Dengan ranking global, data pariwisata, dan ragam aktivitas, mulai dari gratis hingga premium, Singapura punya semua yang kamu butuhkan untuk malam yang tak terlupakan.

Lensa Jalan berharap ketika kamu mengunjungi Singapura malam nanti, rekomendasi ini bisa masuk dalam itinerary kamu. Sesuaikan dengan gaya liburanmu, apakah santai, romantis, liburan keluarga, atau backpacker, dan jadikan malam itu sebagai bagian dari cerita travel kamu yang akan terus kamu ingat.

Jadi gimana nih? Suka wisata malam, atau memilih menghabiskan malam di hotel?

Leave a Reply

Proceed Booking